COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2. Meskipun varian utama dari virus ini telah menjadi sorotan utama, ada beberapa varian COVID-19 yang perlu diperhatikan karena perbedaan dalam penyebaran, gejala, dan respons terhadap vaksin. Berikut adalah beberapa macam-macam varian COVID-19 yang penting untuk diketahui:
- Varian Alpha (B.1.1.7): Varian pertama kali terdeteksi di Inggris. Varian Alpha diketahui lebih menular daripada varian asli dan telah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.
- Varian Beta (B.1.351): Varian pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Varian Beta memiliki mutasi yang dapat mempengaruhi kemampuan vaksin untuk melawan virus.
- Varian Gamma (P.1): Varian pertama kali terdeteksi di Brasil. Varian Gamma juga memiliki mutasi yang membuatnya lebih menular dan berpotensi menghindari respon kekebalan tubuh.
- Varian Delta (B.1.617.2): Varian pertama kali terdeteksi di India. Varian Delta diketahui lebih menular daripada varian sebelumnya dan telah menyebabkan gelombang infeksi di berbagai negara.
- Varian Lambda (C.37): Varian pertama kali terdeteksi di Peru. Varian Lambda memiliki sejumlah mutasi yang memengaruhi struktur spike protein virus.
- Varian Epsilon (B.1.427/B.1.429): Varian pertama kali terdeteksi di California, Amerika Serikat. Varian ini telah dikaitkan dengan peningkatan kasus di beberapa wilayah.
- Varian Zeta (P.2): Varian ini pertama kali terdeteksi di Brasil dan termasuk dalam varian yang dipantau gunung388 karena perubahan genetik penting.
Tentu saja, daftar ini tidak lengkap dan penelitian terus dilakukan untuk memahami varian-varian COVID-19 yang baru muncul dan bagaimana mereka dapat memengaruhi pandemi global. Berbagai negara dan organisasi kesehatan sedang bekerja keras untuk memantau dan menanggapi varian-varian baru ini.